Jaringan
komputer pada prinsipnya adalah hubungan antara beberapa komputer yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antar komputer tersebut. Jaringan komputer
yang dimaksud bisa kecil (misalnya hubungan antara dua atau beberapa komputer
dalam rumah kost mahasiswa untuk game), bisa besar (misalnya jaringan komputer
bank) atau super besar (seperti internet). Komunikasi yang dilakukan bisa dalam
berbagai bentuk misalnya transfer file, perintah akses dan lain sebagainya.
Adapun fungsi dari jaringan
komputer adalah sebagai berikut :
1.
Data share. Data yang terdapat pada satu komputer dapat digunakan
atau diproses juga oleh komputer lainnya. Dengan sistem jaringan, maka dapat
dengan mudah komputer yang satu saling bertukar data dengan computer lainnya.
Contoh meng-copy file MP3 dari komputer lain.
2.
Software share. Program yang terdapat pada satu komputer dapat digunakan
juga oleh komputer lainnya. Dengan software
share, memungkinkan semua komputer terhubung dalam satu program.
3.
Resources share. Penggunaan perangkat keras secara bersama-sama
sehingga tidak memerlukan pemasangan setiap perangkat keras ke setiap unit
komputer. Contohnya adalah penggunaan printer, scanner, atau kamera.
Topologi
jaringan komputer adalah penggambaran secara fisik suatu jaringan komputer.
Dalam jaringan komputer beberapa workstation yang dipasang akan
terhubung ke komputer lain dengan menggunakan media transmisi. Oleh karena itu
topologi dalam jaringan komputer adalah penggambaran secara fisik bagaimana
suatu jaringan komputer dikonstruksi. Adapun topologi jaringan komputer dasar
adalah Linear Bus Topology, Ring Topology dan Star Topology.
Topologi jaringan ini
paling sederhana dibandingkan dengan topologitopologi yang lain. Topologi ini
hanya memerlukan kabel yang relatif pendek dan susunan pengkabelannya juga
sangat sederhana. Selain itu juga mudah dikembangkan. Jaringan ini pada
dasarnya terdiri dari beberapa bus yang dipasang pada kabel secara
bersama-sama. Jaringan dengan topologi ini apabila terjadi kerusakan akan sulit
di diagnosa. Selain itu bus akan memikul beban penuh apabila lalu lintas
jaringan sangat padat.
Topologi
ini menggunakan teknik yang berbentuk cincin (ring). Jadi seperti
lingkaran tanpa ujung, sebagaimana layaknya cincin. Dengan topologi ini workstation
dan server dihubungkan dengan bentuk lingkaran (cincin) pada satu
media transmisi. Pemakaian kabel dalam topologi ini juga relatif pendek, dengan
demikian biayanyapun akan murah. Sama seperti Linear Bus Topologi,
apabila dalam jaringan ini terjadi kerusakan maka akan sulit di diagnosa.
Topologi ini sering
disebut topologi bintang karena topologi ini memiliki suatu simpul pusat. Dari
simpul pusat yang berupa concentrator inilah server, node,
ataupun workstation dihubungkan. Penghubung ke semua piranti tersebut
dilakukan dengan media transmisi kabel. Susunan kabel juga relatif mudah untuk
dimodifikasi. Namun dengan sistem ini kabel yang diperlukan relatif lebih besar
dibanding topologi-topologi yang lain sehingga investasinya akan lebih mahal.
Juga masih diperlukan sebuah concentrator sebagai simpul pusat. Salah
satu kerugian Star Topology adalah apabila concentrator rusak,
maka jaringan akan tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Dalam dunia komunikasi
data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan
komputer lain. Dalam jaringan computer dapat digunakan banyak macam protokol
tetapi agar dua atau lebih komputer dapat berkomunikasi, keduanya perlu
menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar
dapat berkomunikasi, manusia harus menggunakan bahasa yang sama (pengecualian
untuk kasus manusia yang sanggup mengerti bahasa yang lain tetapi tidak mampu
untuk menjawab memakai bahasa itu, sehingga bahasa yang dipergunakan pada kasus
ini kemungkinan menggunakan dua bahasa).
Untuk mempermudah pengertian, penggunaan, desain serta
agar terjadi penyeragaman di antara
perusahaan pembuat peralatan jaringan komputer, Internasional Standart
Organization (ISO) mengeluarkan suatu model lapisan jaringan yang
disebut Open Systems Interconnection (OSI). Didalam model OSI ini,
proses pengolahan data dibagi dalam tujuh lapisan (layer) dimana
masingmasing lapisan mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Model OSI tidak
membahas secara detail cara kerja dari tiap-tiap lapisannya.
Selain
model OSI, ada juga model TCP/IP yang dikeluarkan oleh Department
of Defense Amerika (DOD). Jika OSI terdiri dari tujuh lapisan
maka TCP/IP hanya terdiri dari empat lapisan. Komputer-komputer yang
terhubung ke jaringan dapat saling berkomunikasi karena menggunakan protokol
yang sama, yaitu protokol TCP/IP. Perbedaan jenis komputer dan sistem
operasi tidak menjadi masalah. Komputer dengan sistem operasi Windows dapat
berkomunikasi dengan komputer Macintosh atau dengan Sun SPARC yang menjalankan
Solaris.
Perkembangan TCP/IP
yang diterima luas dan praktis menjadi standar defacto jaringan komputer
disebabkan karena:
·
Open protocol
(Terbuka bagi siapa saja). Protokol TCP/IP didokumentasikan dalam bentuk
Request For Comment (RFC), dapat diambil oleh siapapun tanpa biaya.
·
No suspend
(Tidak bergantung). Protokol TCP/IP dikembangkan tanpa bergantung pada sistem
operasi atau perangkat keras tertentu. Pengembangan TCP/IP dilakukan dengan
konsensus dan tidak tergantung pada produsen tertentu.
·
Flexible.
Protokol TCP/IP dapat dijalankan pada jaringan ethernet, Token Ring, jalur
telepon dial-up, jaringan X-25, dan praktis jenis media transmisi apa pun.
·
Unique Address. Pengalamatan TCP/IP bersifat unik dalam skala global. Dengan cara ini,
komputer dapat saling terhubung walau jaringannya seluas internet.
·
Routing Facility. TCP/IP memiliki fasilitas routing
sehingga dapat diterapkan pada internetwork.
TCP/IP adalah sekumpulan protokol
yang berfungsi melakukan komunikasi data pada jaringan komputer. TCP/IP terdiri
atas sekumpulan protocol yang masing-masing bertanggung jawab atas
bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Jadi tugas masing-masing protokol
menjadi jelas dan sederhana. Protokol yang satu tidak perlu mengetahui cara
kerja protokol yang lain, sepanjang ia masih bisa saling mengirim dan menerima
data.
TCP/IP terbagi dalam beberapa lapisan (layer)
yang sebenarnya merupakan penyederhanaan
dari arsitektur protokol standar yang dibuat oleh ISO, yaitu suatu model
arsitektur yang disebut OSI. Perbandingan antara lapisan-lapisan yang
ada pada OSI dengan lapisan-lapisan pada protokol TCP/IP dapat
dilihat pada gambar berikut:
Gambar 2. 4 Perbandingan
antara protocol model OSI dengan TCP/IP
Network Access Layer merupakan
lapisan terbawah dari hirarki protocol TCP/IP. Lapisan ini digunakan
untuk mengirimkan data ke piranti lain yang bergabung dalam jaringan. Datagram
adalah format paket yang didefinisikan oleh Internet Protocol pada
jaringan yang berbasis pada packet switching. Jadi datagram merupakan
unit transmisi elementer dalam jaringan TCP/IP. Network Access Layer pada
model TCP/IP mencakup dua lapisan terbawah dari model OSI yaitu Data
Link dan Physical Layer. Fungsi lain yang ditangani oleh lapisan ini
adalah enkapsulasi datagram ke dalam frame yang ditransmisikan
oleh jaringan dan konversi IP address ke dalam alamat yang cocok untuk
jaringan fisik di mana datagram ditransmisikan.
Internet layer merupakan bagian utama dari TCP/IP karena di
dalamnya berisi Internet Protocol yang menyediakan pelayanan pengiriman
paket elementer dari jaringan TCP/IP yang dibangun. Fungsi dari Internet
Protocol adalah :
·
Mendefinisikan
skema pengalamatan jaringan komputer.
·
Mendefinisikan
datagram yang merupakan unit transmisi elementer di jaringan komputer.
·
Melewatkan data
antara Network Access Layer dan Transport Layer.
·
Routing datagram
ke host yang berada pada jarak jauh,
·
Menjalankan
fragmentasi dan penyusunan kembali datagram.
·
Internet Protocol
merupakan protokol yang connectionless
(tidak memerlukan proses handshake), tidak dilengkapi error detection dan error
recovery.
Transport Layer terdiri atas dua
macam protokol penting yaitu TCP(Transmission Control Protocol)
dan UDP (User Datagram Protocol). TCP menyediakan
pelayanan dalam pengiriman data dengan menggunakan deteksi dan koreksi
kesalahan dari ujung ke ujung (end to end) sedangkan UDP menyediakan
pelayanan pengiriman data yang connectionless tanpa menggunakan deteksi
dan koreksi kesalahan.
Source port
|
Destination port
|
Length
|
Checksum
|
Source port
|
Destination Port
|
Secuence number
|
Acknowledgement number
|
Data sheet
|
Reserved
|
Flags
|
Urgent pointer
|
Option (+padding).
|
Data
(variable)
|
|
|
|
|
UDP cukup banyak digunakan karena
data yang dikirim cukup kecil sehingga menjadi lebih efisien digunakan sebagai
protokol pada Transport Layer. TCP menyediakan mekanisme yang
dinamakan Positive Acknowledgement with Re-transmission(PAR). Pada
mekanisme ini data akan dikirim lagi sampai diperoleh tanda bahwa data telah
terkirim dengan baik dari alamat yang dituju. Satu unit data yang dipertukarkan
antara modul-modul TCP dinamakan segment.
Tipe TCP untuk membuka sebuah koneksi atau handshake
dinamakan three-way handshake. Pada tipe ini, tiga buah segment saling
dipertukarkan. Dari gambar 2.13 terlihat bahwa host A mulai membuka
koneksi dengan mengirimkan sebuah segment ke host B dengan
mengeset bit dari Synchronize sequence number(SYN). Segment
ini memberitahu host B bahwa host A meminta koneksi dan
memberitahu host B nomor urutan yang akan digunakan oleh host A sebagai
nomor awal segment. Host B memberi tanggapan ke host A dengan
memberi segment yang telah diset bit acknowledgement (ACK)
dan SYN. Segment B
memberitahu host A nomor
urut dimana host B akan memulai koneksi. Akhirnya host A mengirimkan
segment berisi pesan telah menerima segment dari host B dan
mulai mengirimkan data.
Application Layer melingkupi semua
proses yang menggunakan protocol transport layer untuk mengirimkan data.
Lapisan ini merupakan lapisan yang berhubungan langsung dengan pelayanan
terhadap pengguna seperti fasilitas remote login melalui jaringan,
transfer file, email dan sebagainya.
Dari
struktur empat lapisan TCP/IP terlihat bahwa data akan dikirim dari application
layer menuju jaringan fisik. Tiap kali melewati masing-masing lapisan
berikutnya, informasi kendali atau header ditambahkan pada data,
sehingga pada saat direkonstruksi kembali pada lapisan TCP/IP yang
dituju, data tersebut dapat dibaca. Proses ini dinamakan enkapsulasi.
Alamat komputer dalam
jaringan komputer dinamakan IP Address. IP Address ditulis
sebagai 4 urutan bilangan desimal yang dipisahkan dengan titik. Setiap bilangan
tersebut berupa salah satu bilangan yang berharga di antara 0-255 (nilai
desimal yang mungkin untuk 1 byte/8 bit). Contoh penulisan IP
address ialah sebagai berikut: 132.194.122.144. Jadi dengan menggunakan
format seperti diatas, jumlah IP address yang tersedia ialah 255 X 255 X 255 X
255 IP address. Setiap komputer yang terhubung ke jaringan harus memiliki 1 IP
address dan satu alamat IP address hanya boleh dimiliki oleh satu
komputer.
2.1.6.2.
Format IP Address
IP Address merupakan bilangan biner 32 bit yang dipisahkan
oleh tanda pemisah berupa tanda titik setiap 8 bit-nya. Tiap 8 b it ini disebut oktet. Bentuk IP
address adalah sebagai berikut :
xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx . xxxxxxxx
|
Setiap simbol “ x”
dapat digantikan oleh angka 0 dan1 misalnya sebagai berikut:
00000100 . 11011100 . 11110001 . 00001001
Notasi IP address dengan
bilangan biner seperti di atas tidaklah mudah dibaca dan ditulis. Untuk
membuatnya lebih mudah dibaca dan ditulis, IP address sering ditulis
sebagai 4 bilangan desimal yang masing-masing dipisahkan oleh sebuah titik.
Format penulisan seperti ini disebut dotted decimal notation (notasi
decimal bertitik). Setiap bilangan tersebut merupakan nilai dari satu oktet
(delapan bit) IP address.
IP address terdiri dari 4 buah
bilangan 8 bit, maka jumlah IP address yang tersedia ialah 255 x
255 x 255 x 255. Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address dikelompokkan
dalam kelas-kelas. Tujuannya pembagian IP address ke dalam kelas-kelas
adalah untuk memudahkan pendistribusian pendaftaran IP address.
IP address dikelompokkan dalam lima kelas: kelas A, kelas B, kelas C, kelas
D dan kelas E. Perbedaan pada tiap kelas
tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. Khusus kelas D diperuntukkan bagi
jaringan multicast dan Kelas E untuk keperluan eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal : network-ID
dan host-ID dari suatu IP address. Setiap IP address selalu
merupakan sebuah pasangan dari network-ID (identitas jaringan) dan host-ID
(identitas host dalam jaringan tersebut).
§
Network-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan
untuk menunjukkan jaringan tempat komputer ini berada.
§
Host-ID ialah bagian dari IP address yang digunakan
untuk menunjukkan workstation, server, router dan semua host
TCP/IP lainnya dalam jaringan tersebut. Dalam semua jaringan, host-ID harus
unik (tidak boleh ada yang sama).
Kelas IP
|
Network-ID
|
A
|
1.H.H.H s/d 126.H.H.H
|
B
|
28.1.H.H s/d 191.254.H.H
|
C
|
192.0.1.H s/d
233.255.254.H
|
Tabel
2.1 menunjukkan perbandingan range dari Network-ID dari kelas A,
B, C. sedangkan untuk perbandingan Host-ID yang dimiliki oleh ketiga
kelas tersebut dapat dilihat pada tabel.
Kelas IP
|
Host-ID
|
A
|
N.0.0.1 s/d N.255.254
|
B
|
N.N.0.1 s/d N.N.255.254
|
C
|
N.N.N.1 s/d N.N.N.254
|
Sedangkan perbandingan IP
address untuk kelas A, B dan C terhadap jumlah host dan jaringan
yang dapat disediakan masing-masing kelas diperlihatkan pada table berikut :
Tabel 2. 3 Perbandingan Jumlah Jaringan
dan
Host
Kelas IP
|
Jumlah Jaringan
|
Jumlah Host
|
A
|
126 16.777.
|
214
|
B
|
16.384 65.
|
534
|
C
|
2.097.152
|
254
|
Terdapat beberapa aturan
dasar dalam menentukan network-ID dan host-ID yang hendak
digunakan. Aturan tersebut antara lain :
-
Network-ID tidak boleh sama dengan 127.
Karena digunakan untuk keperluan loopback. Loopback ialah IP address yang
digunakan komputer untuk menunjuk dirinya sendiri.
-
Network-ID dan host-ID tidak
boleh sama dengan 255 (seluruh bit diset 1). Jika hal ini dilakukan, network-ID
atau host-ID tersebut akan diartikan sebagai alamat broadcast. Broadcast-ID
artinya alamat yang mewakili seluruh anggota jaringan. Pengiriman paket ke
alamat broadcast akan menyebabkan paket ini didengarkan oleh seluruh anggota
jaringan tersebut.
-
Network-ID dan Host-ID tidak boleh 0 (nol). IP address dengan
host-ID 0
diartikan sebagai alamat
network. Alamat network ialah alamat yang
digunakan untuk menunjuk
suatu jaringan dan tidak menunjukkan suatu host.
- Host-ID harus unik
dalam satu network. Dalam satu jaringan tidak boleh ada
dua host yang
memiliki host-ID yang sama.
Ketika
data dikirimkan melalui jaringan ke suatu host tertentu, data tersebut
harus dikirim ke tempat dan proses yang tepat. Data yang dikirim turun atau
naik pada lapisan-lapisan protokol TCP/IP harus dapat menyampaikan data
untuk masing-masing lapisan pada protokol yang tepat. Sistem harus dapat
mengkombinasikan data dari berbagai aplikasi ke beberapa protokol jaringan.
Proses mengkombinasikan data dari berbagai sumber ke suatu jalur data tunggal
dinamakan proses multiplexing, sedangkan proses sebaliknya dinamakan demultiplexing.
Untuk memperoleh data yang tepat pada tiap-tiap lapisan tersebut, Internet
Protokol menggunakan nomor port protokol untuk mengidentifikasi transport
protocol, selanjutnya transport protocol tersebut menggunakan nomor port
untuk mengidentifikasikan aplikasi yang akan digunakan.
Nomor
protokol merupakan sebuah byte tunggal pada word ketiga dari header
datagram. Nilainya merupakan layer protocol Internet Protokol yang
menunjukkan ke mana data harus dikirim. Setelah Internet Protokol mengirimkan
data yang masuk ke transport protokol, kemudian transport protokol mengirimkan
data ke proses aplikasi yang tepat. Aplikasi proses atau network services ditunjukkan
dengan nomor port yang merupakan data 16 bit. Nomor port data
asal dan nomor port data tujuan terletak pada header pertama data
word dari tiap-tiap bagian paket TCP maupun UDP.
Socket merupakan jembatan yang menghubungkan suatu aplikasi
berbasis jaringan dengan lapisan TCP/UDP pada sistem operasi. Gambar
berikut menunjukkan ilustrasi mengenai socket:
Sebuah
socket umumnya digunakan pada aplikasi yang menyangkut perpindahan data
melalui jaringan komputer. socket menyediakan jalur untuk mentransfer
data ke tujuan. Seperti terlihat pada gambar di atas, terdapat dua pasang socket,
yaitu yang digunakan untuk proses pengiriman data dan yang digunakan untuk
proses penerimaan data.
Pada
aplikasi client-server, socket digunakan dalam
implementasi program sisi client maupun sisi server. Saat client
mengirimkan request, socket pengiriman ada pada sisi client,
sementara socket penerimaan ada pada sisi server. Pada saat server mengirimkan
response, socket pengiriman ada pada sisi server, sementara socket
penerimaan ada pada sisi client.
Sebuah
socket dilengkapi dengan alamat, yang terdiri atas IP address tujuan
dan nomor port. Nomor port merupakan bilangan bulat yang
digunakan untuk membedakan layanan-layanan yang berjalan pada komputer server
yang sama. Pengguna layanan menggunakan nomor port ini untuk
menghubungi komputer server.
Dengan menggunakan nomor port yang standar,
komunikasi dapat terjadi antar beberapa komputer dari jarak jauh untuk
mengerjakan berbagai layanan jaringan, karena baik pengirim maupun penerima
saling mengetahui ke mana data harus dikirim menggunakan nomor port tersebut.
Sebagai contoh, semua system menggunakan nomor port 23 untuk aplikasi
TELNET. Lampiran tentang daftar Port Number terdapat pada lampiran.
Oleh
karena pada perancangan sistem akan dibuat suatu jenis layanan baru dengan
memanfaatkan socket, maka dapat dibuat nomor port tersendiri
untuk aplikasi tersebut. Winsock merupakan socket yang digunakan untuk
menjadi antarmuka (interface) antara TCP/IP dengan Microsoft TCP/IP.
Winsock dibuat pada tahun 1991. Sekarang ini kebanyakan aplikasi internet
berbasis Windows menggunakan Winsock. Ada
dua macam operasi yang bisa dilakukan Winsock, yaitu:
- sckTCPProtokol, pada mode ini, Winsock menggunakan protokol TCP sehingga
koneksi yang dibangun bersifat connection oriented.
- SckUDPProtokol, pada mode ini, Winsock menggunakan protokol UDP sehingga
koneksi yang dibangun bersifat connectionless.
World Wide Web adalah suatu sarana pembagian
informasi antar pengguna jaringan komputer. Dengan adanya world wide web maka
informasi (berupa tulisan, gambar, suara, atau video) dapat diberikan kepada
orang lain sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran pengetahuan atau
pembagian pekerjaan.
World Wide Web (biasa disingkat WWW) adalah
salah satu dari sekian banyak layanan yang ada di internet. Layanan ini paling
banyak digunakan di internet untuk menyampaikan informasi karena sifatnya
mendukung multimedia. Artinya informasi tidak hanya disampaikan melalui teks,
tapi juga gambar, video dan suara. Web server merupakan server internet yang
mampu melayani koneksi transfer data dalam protocol HTTP. Web server merupakan
hal yang terpenting dari server di internet dibandingkan server lainnya seperti
e-mail server, ftp server ataupun news server (Onno W. Purbo, 2000). Hal ini di
sebabkan web server telah dirancang untuk dapat melayani beragam jenis data,
dari teks sampai grafis tiga dimensi. Kemampuan ini telah menyebabkan berbagai
institusi seperti universitas maupun perusahaan dapat menerima kehadirannya dan
juga sekaligus menggunakannya sebagai sarana di internet.
Web server juga dapat menggabungkan dengan
dunia mobile wireless internet atau yang sering disebut sebagai WAP (Wireless
Access Protocol) yang banyak digunakan sebagai sarana handphone yang memiliki
fitur WAP. Dalam kondisi ini, webserver tidak lagi melayani data file HTML
tetapi telah melayani WML (wireless Markup Language).
Web client adalah komputer yang tergabung
dalam jaringan atau internet yang meminta informasi. Untuk dapat mengakses web
server, web client menggunakan aplikasi yang disebut Web browser. Web browser
meminta dan menerima data dari web server melalui suatu protokol yang disebut
http (hypertext tranfer protocol).
Protokol ini bertugas untuk mengirimkan
perintah dari web browser ke web server serta mengirimkan file/data dari web
server ke web browser. File yang dikirim dalam layanan web ini berekstensi
*.htm, *.html, *.php, *.php3 dan lain-sebagainya.
HTML merupakan singkatan dari hypertext
markup language, yaitu satu bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan susunan
informasi dalam file hypertext. Hypertext sendiri adalah suatu struktur
penyampaian informasi dimana satu atau beberapa kata pada suatu file dapat
di-link untuk mengeluarkan file baru yang biasanya berisi informasi detail
tentang kata tersebut. Untuk mengakses informasi yang disediakan
oleh
suatu komputer pada Internet, diperlukan alamat URL (Uniform Resource Locator)
informasi tersebut berada.
Salah satu perangkat lunak yang biasa
digunakan untuk web server oleh banyak web master di dunia adalah apache.
perangkat lunak tersebut dapat kita download secara gratis dari web resmi
apache yaitu http://www.apache.org. Apache merupakan perangkat lunak open
source yang sekarang ini sudah merebut pasar dunia lebih dari 50%. Web server
ini fleksibel terhadap berbagai system operasi seperti windows9x/Me/NT/2000/XP
ataupun unix/linux. Dalam penggunaanya. Apache merupakan turunan dari webserver
yang dikeluarkan oleh NCSA yaitu NCSA HTTPd pada sekitar tahun 1995.
Kelebihan web server Apache :
- Freeware
(perangkat lunak yang gratis)
- Mudah
diinstall.
- Mampu
beroperasi pada berbagai platform sistem operasi .
- Mudah
mengonfigurasinya.
- Apache Web
server mudah dalam menambahkan periferal lainnya ke dalam platform web
servernya, misalnya : untuk menambahkan modul, cukup hanya mengeset file
konfigurasinya agar mengikutsertakan modul itu kedalam kumpulan modul lain
yang sudah dioperasikan.
- Dapat
dijadikan pengganti bagi NCSA web server.
- Perbaikan
terhadap kerusakan dan error pada NCSA 1.3 dan 1.4
- Merespon client lebih cepat daripada server NCSA.
- Mampu di
kompilasi sesuai dengan spesifikasi HTTP yang sekarang.
- Menyediakan
feature untuk multihomed dan virtual server.
- Kita dapat
mengeset respon error yang akan dikirim web server dengan menggunakan file
atau skrip.
- Secara
otomatis menjalankan file index.html, halaman utamanya, untuk ditampilkan
secara otomatis pada clientnya.
- Lebih aman
karena memiliki level-level pengamanan
- Apache
mempunyai komponen dasar terbanyak di antara webserver-webserver lain,
yang berarti bahwa webserver Apache termasuk salah satu dari webserver
yang lengkap.
- Performansi
dan konsumsi sumberdaya (resource) dari webserver apache tidak terlalu
banyak, hanya sekitar 20 MB untuk file-file dasarnya dan setiap daemonnya
hanya memerlukan sekitar 950 KB memory per-child.
- Mendukung
transaksi yang aman (secure transaction) menggunakan SSL (Secure Socket
Layer).
- Mempunyai
dukungan teknis melalui web.
- Mempunyai
kompatibilitas platform yang tinggi.
- Mendukung
third party berupa modul-modul tambahan.
PHP merupakan singkatan dari PHP Hypertext
Preprocessor adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian
besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi
PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang
web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
Halaman web biasanya disusun dari kode-kode
html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini
dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan
kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya
dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh webserver sehingga
menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.
Program ini dapat berdiri sendiri ataupun
disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama
dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya
disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah
dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3.
PHP merupakan bahasa pemograman web yang
bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan
HTML dan berada
di server. Artinya adalah sintaks dan
perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi
disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan
tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis seperti ASP (active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft,
seorang programmer C. Semula PHP
digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia
mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini
pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang
dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun1996
ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses basis
data dan dapat terintegrasi dengan HTML.
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni
1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama
kelompok pengembang softwarenya.
Versi terbaru yaitu PHP 4.0
keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi
dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP
4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi
Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya
adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti
pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi
yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya
akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan
dijalankan web server.
Ketika e-commerce semakin berkembang,
situs-situs yang statis pun semakin ditinggalkan karena dianggap sudah tidak
memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis setiap hari.
Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga
sebagian besar desainer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang
lebih dinamis seperti PHP.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat
dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya
dengan system basis data di dalam web. Sistem basis data yang dapat didukung
oleh PHP adalah : Oracle, MySQL, Sybase, PostgreSQL, dan lainnya .
PHP dapat berjalan di berbagai system operasi
seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh. PHP merupakan
perangkat lunak yang open source yang dapat anda download secara gratis dari
situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang
menyediakan perangkat lunak tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.
Perangkat lunak ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal
Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga
merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah
fungsi-fungsi baru.
Keunggulan lainnya dari PHP adalah PHP juga
mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3
bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web
server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat
diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah:
- Tingkat
keamanan yang cukup tinggi
- Waktu
eksekusi yang cepat.
- Akses ke
system basis data yang fleksibel. seperti MySQL, Interbase, PosgreSQL dan
lainnya.
Model
kerja HTML diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan
URL (Uniform Resource Locator) atau dikenal dengan sebutan alamat
internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi
halaman yang dikehendaki dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh
webserver. Selanjutnya, webserver akan mencarikan berkas yang diminta dan
memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya
segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layer
pemakai.
Bagaimana halnya kalau yang diminta adalah sebuah halaman PHP? Prinsipnya
serupa dengan kode HTML. Hanya saja, ketika berkas PHP yang diminta didapatkan
oleh webserver, isinya akan dikirimkan ke mesin PHP dan mesin inilah yang
memproses dan memberikan hasilnya (berupa kode-kode HTML) ke webserver, untuk
selanjutnya webserver menyampaikan ke klien.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa
standar yang digunakan untuk mengakses server basis data . Sejak tahun 70-an
bahasa ini telah dikembangkan oleh
IBM, yang kemudian diikuti
dengan adanya Oracle, Informix dan Sybase. Dengan menggunakan SQL, proses akses
basis data menjadi lebih user-friendly dibandingkan dengan misalnya dBase
ataupun Clipper yang masih menggunakan perintah– perintah pemrograman murni.
Selain MySQL, ada beberapa jenis pemograman
yang berorientasi basis data yang dapat digunakan untuk aplikasi di web seperti
Oracle. Oracle merupakan sebuah perusahaan besar di dunia yang cakupan bisnis
salah satunya adalah penjualan perangkat lunak dan pembuatan perangkat lunak
basis data yang diperuntukkan bagi perusahaan-perusahaan besar di dunia. Karena
softwarenya tidak bebas dipasaran atau tidak free perangkat lunak maka sebagian
besar perusahaan kecil atau menengah atau programmer web masih menggunakan
basis data MySQL sebagai perangkat lunak basis data perusahaan atau webnya.
MySQL
adalah sebuah server basis data SQL multiuser dan multi-threaded. SQL sendiri
adalah salah satu bahasa basis data yang paling populer di dunia. Implementasi
program server basis data ini adalah program daemon mysqld dan beberapa program
lain serta beberapa pustaka.
MySQL
dibuat oleh TcX dan telah dipercaya mengelola sistem dengan 40 buah basis data
berisi 10,000 tabel dan 500 di antaranya memiliki 7 juta baris (kira-kira 100
gigabyte data). Basis data ini dibuat untuk keperluan sistem basis data yang
cepat, handal dan mudah digunakan. Walaupun memiliki kemampuan yang cukup baik,
MySQL untuk sistem operasi Unix bersifat freeware, dan terdapat versi shareware
untuk sistem operasi windows.
Sebagaimana basis data sistem yang lain,
dalam SQL juga dikenal hierarki server dengan basis data-basis data. Tiap-tiap
basis data memiliki tabel-tabel. Tiap-tiap tabel memiliki field-field. Umumnya
informasi tersimpan dalam tabel–tabel yang secara logik merupakan struktur 2
dimensi terdiri atas baris dan kolom. Field-field tersebut dapat berupa data
seperti int, realm char, date, time dan lainnya. SQL tidak memiliki fasilitas
pemrograman yang lengkap, tidak ada looping ataupun percabangan ,misalnya.
Sehingga untuk menutupi kelemahan ini perlu digabung dengan bahasa pemrograman
seperti C.
- MySQL
merupakan program yang multi-threaded, sehingga dapat dipasang pada server
yang memiliki multi-CPU.
- Didukung
program-program umum seperti C, C++, Java, Perl, PHP, Python, TCL APIs
dls.
- Bekerja pada
berbagai platform. (tersedia berbagai versi untuk berbagai sistem
operasi).
- Memiliki
jenis kolom yang cukup banyak sehingga memudahkan konfigurasi sistem basis
data.
- Memiliki
sistem keamanan yang baik dengan verifikasi host.
- Mendukung
ODBC untuk sistem operasi Microsoft Windows.
- Mendukung
record yang memiliki kolom dengan panjang tetap atau panjang bervariasi.
dan masih banyak keunggulan lainnya (lihat manual mysql_3.22)
- MySQL
merupakan perangkat lunak yang gratis, dan bisa di download di
www.mysql.com. Sedangkan perangkat lunak basis data lainnya seperti ORACLE
merupakan perangkat lunak yang harus di beli.
- MySQL dan PHP
saling terintegrasi. Maksudnya adalah pembuatan basis data dengan
menggunakan sintak PHP dapat di buat. Sedangkan input yang di masukkan
melalui aplikasi web yang menggunakan script server-side seperti PHP dapat
langsung dimasukkan ke basis data MySQL yang ada di server dan tentunya
web tersebut berada di sebuah web server.
Sistem basis data MySQL memiliki sistem
sekuritas dengan tiga verifikasi yaitu user(name), password dan host.
Verifikasi host memungkinkan untuk membuka sekuriti di localhost, tetapi
tertutup bagi host lain (bekerja di lokal komputer). Sistem sekuriti ini ada di
dalam basis data mysql dan pada tabel user. Proteksi juga dapat dilakukan
terhadap basis data, tabel, hingga kolom secara terpisah.
Komunikasi paralel adalah komunikasi yang mengirimkan data
secara bersamaan. Pada penggunaan komunikasi paralel semua bit dikirim secara
bersamaan pada waktu yang sama. Oleh karena itu pada komunikasi ini kita
membutuhkan banyak kabel. Hal memang sering menjadi kelemahan komunikasi
paralel akibat banyaknya kabel yang dibutuhkan, dan panjang kabel ini tidak
boleh lebih dari 20 m, untuk menjaga keaslian data. Namun kelebihan komunikasi
paralel adalah lebih cepat dan kapasitas yang dibawa juga banyak serta
pemrograman yang lebih mudah.
Komunikasi paralel yang digunakan adalah komunikasi paralel
lewat kabel data untuk printer (saat mengeluarkan data). Pada keadaan normal
(tidak aktif) tegangan pada pin-pin ini adalah 0 volt, namun bila kita beri
high, maka tegangannya akan berubah menjadi 5 volt. Pada pelatihan ini,
komunikasi paralel hanya digunakan untuk mengeluarkan data, yang bisa berguna
untuk menyalakan relay atau stepper motor untuk menjalankan atau mengontrol
hardware.
Pada port paralel ada 3 jalur data, yaitu :
Memiliki arah bidirectional
Memiliki satu arah, yaitu arah
input.
Memiliki
2 arah. Dapat juga berfungsi sebagai pengirim Address dan data, masing-masing 8
bit, dimana keduanya melakukan transfer data dengan protokol handshaking serta
diakses dengan register yang berbeda.
Bila
kita menggunakan jalur LPT1 maka alamat yang ditentukan oleh PC adalah:
Register
kontrol
|
Register
Status
|
Register
Data
|
Register
Address
|
37A
|
379
|
378
|
37B
|
Nomor
Pin
|
Nomor
Bit
|
Jalur
|
Sinyal
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
- 25
|
1
1
2
3
4
5
6
7
8
7
8
6
5
2
4
3
4
|
Kontrol
Data
Data
Data
Data
Data
Data
Data
Data
Status
Status
Status
Status
Kontrol
Status
Kontrol
Kontrol
|
Strobe
Data
1
Data
2
Data
3
Data
4
Data
5
Data
6
Data
7
Data
8
Ack
Busy
P
Error
Select
Auto
FD
Fault
Init
Select
In
Ground
|
Port paralel dapat mentransmisi 8 bit data
dalam sekali detak. Tata-letak dari ke-dua puluh lima pin (DB 25) parallel printer port,
diperlihatkan dalam Gambar.
Untuk kirim data biner 8 bit ke por, dapat
diperintah dengan menggunakan program C. Misalnya, untuk xxxxxxxxxxxxxxxx pertama datanya adalah 1 hex (biner;
0000001), sedangkan data biner 10000000 (80 hex / 128 dec) digunakan untuk
menyalakan LED kedelapan.
Daftar berikut, dapat digunakan
sebagai acuan.
DataPort Bit 0 = LED1 = 00000001 bin = 1 hex = 1 dec
DataPort Bit 1 = LED2 = 00000010 bin = 2 hex = 2 dec
DataPort Bit 2 = LED3 = 00000100 bin = 4 hex = 4 dec
DataPort Bit 3 = LED4 = 00001000 bin = 8 hex = 8 dec
DataPort Bit 4 = LED5 = 00010000 bin = 10 hex = 16 dec
DataPort Bit 5 = LED6 = 00100000 bin = 20 hex = 32 dec
DataPort Bit 6 = LED7 = 01000000 bin = 40 hex = 64 dec
DataPort Bit 7 = LED8 = 10000000 bin = 80 hex
= 128 dec
Komputer menggunakan rangkaian terpadu (IC)
yang terdiri dari ribuan transistor. Parameter-parameternya (bdc, VBE, IB , IC
dan seterusnya) dapat bervariasi lebih dari 50% terhadap perubahan suhu dan
dari satu transistor ke transistor lain.
Walaupun demikian, IC komputer dapat
bekerja dengan baik disebabkan karena rangkaian komputer dirancang untuk
bekerja dengan dua keadaan, yang hanya menggunakan dua titik operasi pada garis
beban dari masing-masing transistor. Desain dua keadaan yang umum adalah desain
operasi jenuh (saturation), artinya setiap transistor diatur sedemikian
rupa sehingga beroperasi pada keadan sumbat (cutoff) atau keadan jenuh (saturation).
Apabila sebuah transistor berada dalam salah satu keadaan tersebut, maka
variasi parameternya hampir tak berpengaruh. Karena itu, rangkaian dua keadaan
dapat dirancang dengan kehandalan tinggi yang bebas dari pengaruh perubahan
suhu dan variasi transistor.
Komputer modern tidak beroperasi dengan
bilangan desimal. Yang diolah komputer itu adalah bilangan biner, yaitu
bilangan yang dinyatakan dengan 0 dan 1. Pemakaian bilangan biner karena
komputer dirancang untuk operasi dua keadaan (biner). Operasi dua keadaan
merupakan hal yang universal dalam elektronika digital. Semua tegangan
masukan dan tegangan keluaran dirancang
untuk dibedakan menurut nilai rendah (low) atau tinggi (high).
Dua macam nilai tegangan ini dapat dikaitkan dengan bilangan biner sebagai
berikut: tegangan rendah merepresentasikan biner 0 dan tegangan tinggi
merepresentasikan biner 1.
Dalam rangkaian transistor linier, dioda
emiter harus tetap di forward bias dan dioda kolektor di reverse bias untuk
menggerakkan (to drive) transistor tersebut dengan tegangan ac untuk
menghasilkan perubahan dalam arus dan tegangan. Untuk mencegah tegangan ac ini
me-reverse bias dioda emiter, atau meforward bias dioda kolektor, mula-mula
harus di-set titik operasi stasioner (quiescent). Maka, jika sinyal ac tidak
besar, transistor tetap dalam daerah aktif untuk seluruh siklus.
Tipe
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
Penggunaan
|
Bias basis
|
Sederhana
|
Peka terhadap perubahan βdc
|
Rangkaian digital dan saklar
|
Pembagi tegangan
|
Titik Q stabil
|
Memerlukan 4 transistor
|
Penguat serba guna
|
Umpan balik kolektor
|
Respon frekuansi rendah
|
Sebagian tergantung βdc
|
Penguat sinyal kecil
|
Bias emiter
|
Titik Q stabil
|
Memerluka catu daya terbagi
|
Penguat serba guna
|
Tabel 2.4. mendaftar beberapa keuntungan dan
kerugian untuk tiap tipetipe bias. Seperti ditunjukkan, bias basis terutama
digunakan dalam rangkaian digital dan saklar. Bias pembagi tegangan mempunyai
titik Q yang stabil dan digunakan secara luas dalam penguat serbaguna
(rangkaian-rangkaian yang menambah amplitudo dari sinyal ac). Bias umpanbalik
kolektor sebagian tergantung pada harga dari bdc, karena itu bias tipe ini
hanya digunakan dengan penguat-penguat sinyal kecil. Akhirnya, bias emiter
dapat digunakan untuk penguat-penguat serba guna, asal saja terdapat catu daya
yang terbagi ( split power supply).
Gambar 2.6 adalah contoh dari bias basis.
Sebuah sumber tegangan VBB me-forward bias dioda emiter melalui resistor yang
membatasi arus RB. Hukum tegangan Kirchhoff menyatakan tegangan pada RB adalah
VBB – VBE. Hukum Ohm memberikan arus basis :
............................................ (2.
1)
Dimana VBE = 0,7 V
untuk transistor silikon dan 0,3 V untuk germanium.
Dalam
rangkaian kolektor, sumber tegangan VCC me-reverse bias dioda kolektor melalui
RC. Dengan hukum tegangan Kirchhoff:
........................................ (2.
2)
Dalam rangkaian yang
diberikan, VCC dan RC adalah konstan, VCE dan IC adalah variabel. Maka dapat
disusun kembali persamaan (2-2) untuk mendapatkan:
.......................................... (2.
3)
Ini adalah persamaan linier,
seperti ditunjukkan pada gambar 2.6b.
Gambar 2.17. (a) Bias Basis (b) Garis beban dc
Seperti dibuktikan
dalam matematik dasar, grafik dari persamaan linier selalu berupa garis lurus
dengan kemiringan m dan perpotongan vertikal b.
Gambar 2.6b menunjukkan, grafik dari persamaan (2-3) memotong kurvakurva
dari kolektor. Perpotongan vertikal adalah pada VCC / RC . Perpotongan
horizontal adalah pada VCC dan kemiringannya adalah – 1/RC . Garis ini
disebut garis beban dc karena garis ini menyatakan semua titik operasi yang
mungkin. Perpotongan dari garis beban dc dengan arus basis adalah titik operasi
daripada transistor.
Titik
di mana garis beban memotong kurva IB = 0 disebut titik sumbat (cutoff). Pada
titik ini arus basis adalah 0 dan arus kolektor kecil sehingga dapat diabaikan
(hanya arus bocoran ICEO yang ada). Pada titik sumbat, dioda emitter kehilangan
forward bias, dan kerja transistor yang normal terhenti. Untuk prakiraan yang
aproksimasi tegangan kolektor-emiter adalah :
VCE(cutoff) = VCC
Perpotongan dari garis beban dan kurva IB = IB
(sat) disebut penjenuhan (saturation). Pada titik ini arus basis
sama dengan IB (sat) dan arus kolektor adalah maksimum. Pada penjenuhan,
dioda kolektor kehilangan reverse bias dan kerja transistor yang normal
terhenti. Untuk perkiraan yang aproksimasi, arus kolektor pada penjenuhan
adalah :
Dan arus basis yang tepat menimbulkan penjenuhan adalah
:
Tegangan kolektor-emitter pada penjenuhan adalah :
VCE= VCE (sat)
volt. Jika arus basis
lebih besar daripada IB (sat) , arus kolektor tak dapat bertambah karena
dioda kolektor tidak lagi di-reverse bias. Dengan perkataan lain,
perpotongan dari garis beban dan kurva baris yang lebih tinggi masih
menghasilkan titik penjenuhan yang sama dalam gambar 2.6b.
Semua
titik operasi antara titik sumbat dan penjenuhan adalah daerah aktif dari
transistor. Dalam daerah aktif, diode emiter di-forward bias dan dioda
kolektor di-reverse bias. Dengan persamaan di atas, maka dapat ditemukan
arus basis dalam setiap rangkaian bias basis. Perpotongan dari arus
basis dan garis beban adalah titik stasioner (quiescent) Q dalam
gambar 2.6.
Kerangka TA :
A.
BAB 2
- apache
- php
- fungsi yang dipakai terutama exec
- mySQL
- fungsi yang dipakai
- TCP/IP
- Akses Parallel port
B.
BAB 3
- printer
global :
I.
Pendahuluan
II.
TCP/IP
& Parallel port
III.
Analisis
a.
Skema
flow card
b.
Analisa
rangkaian elektronik
IV.
implementasi
V.
kesimpulan